Ø DIAGRAM USE-CASE
Diagram use-case
bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram
ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu
sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Use-case menggambarkan external
view dari sistem yang akan kita buat modelnya (Pooley, 2003:15) mengatakan
bahwa modek use-case dapat dijabarkan
dalam diagram use-case, tetapi yang
perlu diingat, diagram tidak identik dengan model karena model lebih luas dari
diagram.
Komponen pembentuk diagram use-case adalah :
Ø Aktor (actor),
menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem
Ø Use-case, aktifitas /sarana yang disiapkan oleh bisnis/
sistem
Ø Hubungan (link),
aktor mana saja yang terlibat dalam use-case
ini.
Contoh gambar Diagram Use-case
Ø Aktor
Gambar diatas memperlihatkan diagram use-case dengan
dua actor ( nasabah dan teller) dan
empat use-case (Penyetoran Uang, Penarikan Uang, Transfer Uang, dan
Tambah Bunga). Simbol aktor adalah gambar orang.
Prioritaskan calon actor berdasarkan pengaruhnya
terhadap sitem yang kita dirancang. Berdasarkan peranannya dalam sistem yang
kita buat, actor dibagi menjadi actor primer dan actor sekunder. Penentuan
actor primer dan actor sekunder dapat dilihat dari peran pentingnya terhadap
use case-use case yang ada.
Menurut (Piloe, 2005: bab 7.1) use case
menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau
kelas. Sedangkat menurut (Whitten, 2004:258) mengartikan use-case sebagai
urutan langkah-langkah yang secara rindakan saling terikat (scenario), baik
terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis
tunggal.
Ø DIAGRAM
KELAS
Diagram kelas adalah inti dari proses pemodelan
objek. Baik forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram
ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program
sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.
Diagram kelas merupakan kumpulan kelas-kelas objek. Oleh karena itu pengertian
kelas sangat penting sebelu m merancang diagram kelas. (Whitten, 2004:410)
mengartikan kelas sebagai satu set objek yang memiliki atribut dan perilaku
yang sama. Kelas kadang-kadang disebut kelas objek (object class). Kelas
dinyatakan dalam kotak yang terbagi menjadi beberapa kompartemen. Kompartemen
adalah area dalam kelas yang berisi informasi. Komparteme pertama berisi nama
kelas, berikutnya atribut dan yang terakhir operasi.
Berikut ini adalah fitur-fitur yang menyertai
diagram kelas:
Ø Atribut
Atribut digambarkan dalam dua notasi yang berbeda.
Inline atau hubungan antar kelas. Rincian suatu kelas misalnya warna mobil,
jumlah sisi suatu bentuk dan sebagainya dinamakan atribut. Atribut bisa
sederhana (integer, floating-point dan sebagainya) bisa juga kompleks.
Ø Operasi
(Pilone, 2005) mengartikan operation sebagai fitur
dari kelas yang menspesifikasikan bagaimana perilaku dijalankan. Misalkn
menggambarkan segiempat, menghitung umlah item suatu daftar dan sebagainya.
Contoh gambar Diagram Kelas
v DIAGRAM
STATECHART
Statechart
diagram menunjukkan siklus hidup dari obyek tunggal, dari saat dibuat sampai
obyek tersebut dihapus. Diagram ini adalah cara tepat untuk memodelkan perilaku
dinamis sebuah kelas. Statechart diagram tidak dibuat untuk setiap kelas,
bahkan kadang-kadang untuk suatu proyek system informasi tidak menggunakan sama
sekali.
Untuk
menentukan apakah sebuah kelas mempunyai perilaku dinamis yang signifikan,
dilakukan dengan memperhatikan dua hal, yaitu
Ø Attribut
Jika sebuah
kelas mempunyai sebuah attribute yang bernama status atau attribute yang
mempunyai nilai yang berbeda yang digunakan menyimpan berbagai macam kondisi
yang mugkin, maka inilah cara yang baik mempertimbangkan bahwa obyek-obyek
dalam sebuah kelas mempunyai perilaku dinamis.
Ø Relasi
Cara
berikutnya adalah memeriksa relasi dari kelas. Perhatikan multiplicity dalam
sebuah relasi nol. Nol menunjukkan bahwa ada obyek-obyek tertentu yang tidak
terlibat relasi. Misalnya, relasi antara dosen dengan mata kuliah. Seorang
dosen mungkin tidak mengajar dalam semester itu, hal tersebut mungkin
disebabkan ia sedang cuti, pension atau sedang studi lanjut. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa obyek dikelas Dosen mempunyai beberapa kondisi atau
mempunyai perilaku dinamis.
Ø Keadaan
(State)
Keadaan adalah
kondisi yang mungkin dialami oleh suatu obyek. Sebagaimana disebutkan terdahulu
bahwa ada dua cara untuk mengidentifikasi kondisi dari obyek yaitu dengan
memerikas nilai attribut atau dengan memperhatikan relasi terhadap obyek lain.
Pemeriksaan nilai attribute status dapat membantu menentukan apa saja kondisi
yang dialami oleh obyek. Dalam UML, notasi keadaan digambarkan sebagai berikut
:
Pada saat
suatu obyek di keadaan tertentu, mungkin ada beberapa aktifitas yang berjalan.
Sebuah laporan mungkin dibuat, beberapa perhitungan mungkin dilakukan atau ada
kejadian mungkin dikirim ke obyek lainnya.
Berikut ini contoh Diagram
Statechart :
v DIAGRAM AKTIVITAS
Activity diagram
menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses
paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di
mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger
oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu
activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan
interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan
proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah
aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana
aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar
UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas.
Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk
mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik
sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity
diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek
mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
Contoh Gambar Diagram
Aktivitas
v DIAGRAM SEQUENCE
Sequence diagram (diagram urutan)
adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi
antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian
waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan
sebagainya berupa pesan/message.
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario
atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu
kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari
apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang
terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atay method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang visual.
Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan :
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atay method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang visual.
Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan :
§ Deskripsi tentang
system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada use case diagram, yang
menggambarkan hubungan antara actor dan use case diagram.
§ Logika dari method
(operation, function atau procedure).
§ Logika dari service
(high level method).
Contoh gambar Diagram Sequence
0 komentar:
Posting Komentar